Disini saya akan menceritakan pengalaman saya mancing di laut utara Semarang bersama anggota tim Kaipang angler.
2. Zimbo
3. Maslakon
4. Wiko
5. Tukiyem
6. Agung
Setelah pakdhe datang kami langsung memasukkan peralatan mancing ke mobil dan segera meluncur menuju rumpon Marina. Tetapi dijalan kami dapat info dari tukang perahu bahwa harga umpan udang hidup sangat mahal sekali. Kami memutuskan untuk mencari udang di tempat lain. Akhirnya kami menuju daerah mercusuar Barutikung yang banyak menjual udang hidup. Sampai di lokasi mercusuar ternyata banyak sekali para mancing mania yang ngantri sambil duduk-duduk bahkan ada yang sampai tertidur menunggu datangnya stock udang hidup. Saya bertanya kepada penjual udang katanya stock udang datang pukul 07.00 padahal rencana kapal berangkat pukul 05.00. Memang hari itu udang sangat susah untuk dicari sehingga berakibat stock udang sedikit dan harganya menjadi mahal. Kemudian kami memutuskan untuk memakai umpan udang yang dicarikan oleh tukang perahu.
Sampai di lokasi rumpon marina kami bertemu dengan anggota yang lain yaitu zimbo dan agung yang sudah menunggu rombongan saya di patung garuda pantai Marina. Akhirnya tim Kaipang masuk ke lokasi rumpon marina untuk bersiap-siap memulai trip.
Semua peralatan sudah dikeluarkan dari mobil dan diusung masuk ke perahu yang berukuran panjang 13 m dan lebar 3 m yang sudah dilengkapi dengan GPS dipimpin oleh mas kuntul (sang kapten) dan mas ateng (abk). Tepat pukul 05.30 kapal mulai dihidupkan dan GPS sudah diseting sedemikian untuk menentukan spot mana yang akan dituju.
Sesampainya di spot pertama tim kami langsung mancing dengan teknik dasaran. Cuaca dalam keadaan yang sangat bagus tidak ada angin dan tidak ada ombak sama sekali. Keadaan air laut sangat bening berwarna biru muda. Di spot pertama ini tukiyem berhasil membuka strike ikan kerapu berukuran 1 kg terus disusul anggota tim yang lain dengan strike beberapa ikan kerapu dan kerang kerong berukuran 1/4 kg-1 kg. Semua ikan itu berhasil dinaikkan tapi dalam jumlah yang tidak begitu banyak. Setelah beberapa saat tidak ada sambutan kita menuju ke spot yang berikutnya sekitar setengah jam dari spot pertama.
Sampai di spot kedua tim kami tetap masih melakukan teknik mancing dasaran dengan hasil sama seperti di spot yang pertama. Setelah tidak ada sambutan lagi dari ikan maka tim berpindah ke spot yang ketiga.
Spot keempat juga masih sama seperti spot yang ketiga yang berupa rumpon buatan. Di spot ini keistimewaannya sama seperti spot yang ketiga. Begitu ada rombongan ikan datang frekuensi strike sangat tinggi sekali. Keistimewaanya, spot ini ternyata ada ikan yang berukuran babon yang menyambar umpan tapi ikan berhasil lolos alias mocel. Reel kepunyaan zimbo sempat rusak di spot ini. Dengan ganasnya ikan berukuran besar juga menyambar umpan milik anggota tim bernama wiko. Wiko sempat melakukan perlawanan terhadap ikan tersebut. Tapi apa yang terjadi karena keganasan ikan akhirnya joran milik wiko patah pada bagian pangkal joran. Wiko sampai tergeleng-geleng dan berkomentar "gila bener tuh perlawanan ikan, joran kepunyaan saya sampai patah.....!!!!!". Tapi wiko sempat bangga karena ini pengalaman pertama dia ditarik ikan besar sampai jorannya patah pada bagian pangkal joran. Coolbox pertama langsung terisi penuh bahkan sudah mengisi coolbox yang kedua. Disini terlihat ada tenggakan ikan barrakuda yang sedang mengejar ikan-ikan kecil. Beberapa anggota tim langsung beralih teknik dasaran menjadi casting. Beberapa lure minnow, spoon dan rapalla coba dimainkan untuk mengecoh ikan, tapi casting tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya tim berpindah ke spot kelima. Spot kelima merupakan spot rumpon buatan. Kondisi spot yang kelima ini sama persis seperti spot yang ketiga dan keempat. Frekuensi strike sangat tinggi hingga hasil ikan hampir memenuhi coolbox yang kedua. Disini juga terlihat beberapa ikan barrakuada yang sedang mengejar ikan-ikan kecil. Beberapa anggota tim langsung mencoba casting, tapi tidak satupun dari anggota yang mendapat sambaran. Tapi anggota tim yang bernama zimbo sempat hampir disambar ikan barrakuda. Ikan sudah mengejar minnownya tp minnow sudah terlanjur dekat dengan kapal sehingga ikan lari menjauhi kapal. Selanjutnya tim berpindah ke spot yang keenam.
Spot keenem merupakan tandes yang tidak ada rumponnya. Disini tim melakukan teknik dasaran. Ikan yang berhasil dinaikkan berupa ikan kuniran berukuran 2-3 jari dalam jumlah yang sangat banyak sekali. Baru beberapa menit saja coolbox kedua sudah penuh. Di spot ini zimbo coba-coba melakukan casting. Dan tanpa disangka-sangka sekitar 3 m lur mendekati kapal, ternyata barrakuda menyammbar umpan zimbo. Zimbo teriak dari kapal bagian depan "Strike.............!!!!!!". Semua anggota tim langsung kaget. Ikan barrakuda 2 kg berhasil dinaikkan oleh zimbo. Langsung anggota tim beralih ke teknik casting. Tapi hanya 1 barrakuda yang berhasil dinaikkan di spot ini.
Pukul 13.30 angin mulai datang tapi tidak kencang, dan ombakpun masih tenang seperti biasanya. Tim berpindah ke spot ketutjuh sembari melakukan perjalanan pulang. Di spot ini hanya beberapa ikan jambrong yang berhasil diangkat karena memang spot ini cuma tandes dan tidak ada rumpon. Setelah beberapa menit tim memutuskan untuk mengakhiri trip untuk hari ini.
Waktu perjalanan pulang ke pantai Marina, Pakdhe Odhevipa iseng-iseng melakukan teknik trolling dengan handline. Umpan rapalla diturunkan dengan mengikuti arah jalannya kapal sambil ditinggal tidur oleh pakdhe dengan posisi kenur dijepit dengan jari telunjuk oleh pakdhe. Pas nyenyak-nyenyaknya tidur tidak disangka umpan trolling rapalla disambar barrakuda sehinnga menyebabkan jari telunjuk pakdhe sobek. Pakdhe berteriak "Strike.............!!!!!! kurangi kecepatan kapal.....!!!" (dengan keadaan gugup, setengah sadar sambil ngantuk). Dengan keadaan kesakitan pada jari telunjuk sebelah kiri pakdhe melayani perlawanan ikan barrakuda. Ikan barrakuda dengan berat 2,5 kg berhasil dinaikkan.
Semoga informasi tentang trip mancing Kaipang Fishing Club di Laut utara Semarang ini bisa bermanfaat buat semuany.
Salam Strike Mania.....
Anggota Team Kaipang Fishing Club
Angler:
1. Pakdhe Odevipa (suhu, penasehat & guru besar Kaipang)2. Zimbo
3. Maslakon
4. Wiko
5. Tukiyem
6. Agung
mas ateng (abk), amik, tujiyem
pakdhe oik, mas kuntul (sang kapten), amik (memakai topi boneka kambing)
zimbo, pakdhe odevipa, mas kuntul
mas ateng, tukiyem, wiko
mas kuntul, tukiyem, agung
Persiapan trip
Minggu, 13 Februari 2011 merupakan hari dimana anggota Kaipang akan merencanakan trip mancing ke laut utara Semarang dengan menggunakan jasa kapal kepunyaan Handoko dimana start dari rumpon Marina. Pukul 03.00 saya, wiko dan tukiyem sudah berkumpul di warteg langganan kami untuk menunggu jemputan dari pakdhe odevipa. Kami bertiga sempat pesimis karena hujan sedang mengguyur kota Semarang. Prediksi kami hari Minggu adalah hari colongan indah dimana setelah beberapa hari hujan lebat maka ada beberapa hari hujan dan ombak di laut akan bagus. Dengan adanya hujan dipagi hari itu maka kami sempat berfikir untuk membatalkan trip karena hari kamis, jumat dan sabtu yang memang tidak ada hujan dan hari minggu hari colongan indah sudah berakhir. Ternyata hujan cuma beberapa saat dan membuat keyakinan kami bahwa hari minggu masih merupakan hari colongan indah buat melakukan trip ke tengah laut.Setelah pakdhe datang kami langsung memasukkan peralatan mancing ke mobil dan segera meluncur menuju rumpon Marina. Tetapi dijalan kami dapat info dari tukang perahu bahwa harga umpan udang hidup sangat mahal sekali. Kami memutuskan untuk mencari udang di tempat lain. Akhirnya kami menuju daerah mercusuar Barutikung yang banyak menjual udang hidup. Sampai di lokasi mercusuar ternyata banyak sekali para mancing mania yang ngantri sambil duduk-duduk bahkan ada yang sampai tertidur menunggu datangnya stock udang hidup. Saya bertanya kepada penjual udang katanya stock udang datang pukul 07.00 padahal rencana kapal berangkat pukul 05.00. Memang hari itu udang sangat susah untuk dicari sehingga berakibat stock udang sedikit dan harganya menjadi mahal. Kemudian kami memutuskan untuk memakai umpan udang yang dicarikan oleh tukang perahu.
Sampai di lokasi rumpon marina kami bertemu dengan anggota yang lain yaitu zimbo dan agung yang sudah menunggu rombongan saya di patung garuda pantai Marina. Akhirnya tim Kaipang masuk ke lokasi rumpon marina untuk bersiap-siap memulai trip.
Semua peralatan sudah dikeluarkan dari mobil dan diusung masuk ke perahu yang berukuran panjang 13 m dan lebar 3 m yang sudah dilengkapi dengan GPS dipimpin oleh mas kuntul (sang kapten) dan mas ateng (abk). Tepat pukul 05.30 kapal mulai dihidupkan dan GPS sudah diseting sedemikian untuk menentukan spot mana yang akan dituju.
Mancing
Spot pertama kami menuju bekas branjang dengan perjalanan sekitar 2 jam dari darat. Dalam perjalanan kami bertemu rombongan burung yang sedang memangsa ikan-ikan yang berada di permukaan. Kami berusaha trolling tapi belum berhasil strike. Perjalanan dilanjutkan lagi ke spot pertama.Sesampainya di spot pertama tim kami langsung mancing dengan teknik dasaran. Cuaca dalam keadaan yang sangat bagus tidak ada angin dan tidak ada ombak sama sekali. Keadaan air laut sangat bening berwarna biru muda. Di spot pertama ini tukiyem berhasil membuka strike ikan kerapu berukuran 1 kg terus disusul anggota tim yang lain dengan strike beberapa ikan kerapu dan kerang kerong berukuran 1/4 kg-1 kg. Semua ikan itu berhasil dinaikkan tapi dalam jumlah yang tidak begitu banyak. Setelah beberapa saat tidak ada sambutan kita menuju ke spot yang berikutnya sekitar setengah jam dari spot pertama.
Sampai di spot kedua tim kami tetap masih melakukan teknik mancing dasaran dengan hasil sama seperti di spot yang pertama. Setelah tidak ada sambutan lagi dari ikan maka tim berpindah ke spot yang ketiga.
Pesta strike
Spot ketiga ini merupakan rumpon buatan sendiri dengan kedalaman sekitar 15 m. Di spot rumpon ini tim mancing dengan teknik dasaran. Spot ini merupakan hot spot yang sanget bagus. Puluhan ikan kerang kerong dan kerapu berhasil dinaikkan. Apalagi pas waktu rombongan ikan kerang kerong datang, tak seorangpun dari anggota tim yang tidak mendapatka strike. Dalam beberapa menit saja coolbox pertama sudah terisi ikan hampir penuh. Dengan terlalu banyaknya frekuensi strike, bahkan tidak ada waktu sedikitpun untuk menyalakan rokok. Begitu pasang umpan, lempar dan tunggu beberapa detik ikan langsung menyambar. Bahkan umpan belum sampai ke dasar sudah disambar oleh ikan. Rankaian pancing 2 kumis sering sekali strike 2 ikan sekaligus. Setelah beberapa menit berlalu, frekuensi strike agak berkurang. Tim memutuskan untuk berpindah ke spot yang keempat.Spot keempat juga masih sama seperti spot yang ketiga yang berupa rumpon buatan. Di spot ini keistimewaannya sama seperti spot yang ketiga. Begitu ada rombongan ikan datang frekuensi strike sangat tinggi sekali. Keistimewaanya, spot ini ternyata ada ikan yang berukuran babon yang menyambar umpan tapi ikan berhasil lolos alias mocel. Reel kepunyaan zimbo sempat rusak di spot ini. Dengan ganasnya ikan berukuran besar juga menyambar umpan milik anggota tim bernama wiko. Wiko sempat melakukan perlawanan terhadap ikan tersebut. Tapi apa yang terjadi karena keganasan ikan akhirnya joran milik wiko patah pada bagian pangkal joran. Wiko sampai tergeleng-geleng dan berkomentar "gila bener tuh perlawanan ikan, joran kepunyaan saya sampai patah.....!!!!!". Tapi wiko sempat bangga karena ini pengalaman pertama dia ditarik ikan besar sampai jorannya patah pada bagian pangkal joran. Coolbox pertama langsung terisi penuh bahkan sudah mengisi coolbox yang kedua. Disini terlihat ada tenggakan ikan barrakuda yang sedang mengejar ikan-ikan kecil. Beberapa anggota tim langsung beralih teknik dasaran menjadi casting. Beberapa lure minnow, spoon dan rapalla coba dimainkan untuk mengecoh ikan, tapi casting tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya tim berpindah ke spot kelima. Spot kelima merupakan spot rumpon buatan. Kondisi spot yang kelima ini sama persis seperti spot yang ketiga dan keempat. Frekuensi strike sangat tinggi hingga hasil ikan hampir memenuhi coolbox yang kedua. Disini juga terlihat beberapa ikan barrakuada yang sedang mengejar ikan-ikan kecil. Beberapa anggota tim langsung mencoba casting, tapi tidak satupun dari anggota yang mendapat sambaran. Tapi anggota tim yang bernama zimbo sempat hampir disambar ikan barrakuda. Ikan sudah mengejar minnownya tp minnow sudah terlanjur dekat dengan kapal sehingga ikan lari menjauhi kapal. Selanjutnya tim berpindah ke spot yang keenam.
Spot keenem merupakan tandes yang tidak ada rumponnya. Disini tim melakukan teknik dasaran. Ikan yang berhasil dinaikkan berupa ikan kuniran berukuran 2-3 jari dalam jumlah yang sangat banyak sekali. Baru beberapa menit saja coolbox kedua sudah penuh. Di spot ini zimbo coba-coba melakukan casting. Dan tanpa disangka-sangka sekitar 3 m lur mendekati kapal, ternyata barrakuda menyammbar umpan zimbo. Zimbo teriak dari kapal bagian depan "Strike.............!!!!!!". Semua anggota tim langsung kaget. Ikan barrakuda 2 kg berhasil dinaikkan oleh zimbo. Langsung anggota tim beralih ke teknik casting. Tapi hanya 1 barrakuda yang berhasil dinaikkan di spot ini.
zimbo strike barrakuda dengan casting
Pukul 13.30 angin mulai datang tapi tidak kencang, dan ombakpun masih tenang seperti biasanya. Tim berpindah ke spot ketutjuh sembari melakukan perjalanan pulang. Di spot ini hanya beberapa ikan jambrong yang berhasil diangkat karena memang spot ini cuma tandes dan tidak ada rumpon. Setelah beberapa menit tim memutuskan untuk mengakhiri trip untuk hari ini.
Waktu perjalanan pulang ke pantai Marina, Pakdhe Odhevipa iseng-iseng melakukan teknik trolling dengan handline. Umpan rapalla diturunkan dengan mengikuti arah jalannya kapal sambil ditinggal tidur oleh pakdhe dengan posisi kenur dijepit dengan jari telunjuk oleh pakdhe. Pas nyenyak-nyenyaknya tidur tidak disangka umpan trolling rapalla disambar barrakuda sehinnga menyebabkan jari telunjuk pakdhe sobek. Pakdhe berteriak "Strike.............!!!!!! kurangi kecepatan kapal.....!!!" (dengan keadaan gugup, setengah sadar sambil ngantuk). Dengan keadaan kesakitan pada jari telunjuk sebelah kiri pakdhe melayani perlawanan ikan barrakuda. Ikan barrakuda dengan berat 2,5 kg berhasil dinaikkan.
pakdhe Oik vs barrakuda
Sayonara
Sesampainya di daratan sekitar pukul 16.00 tim sudah kelelahan sambil mengemasi dan memasukkan peralatan pancing ke mobil. Dari beberapa kapal yang berangkat trip dari rumpon marina sekitar 5 tim, hanya tim Kaipang angler yang berhasil mendapatkan panen ikan yang sangat melimpah. Total ikan yang diperoleh oleh tim Kaipang sekitar kurang lebih 70 kg. Dan ini menjadi suatu kebanggan bagi tim Kaipang dibanding dengan tim-tim lain yang melakukan trip pada hari itu.
coolbox punya pakdhe tidak muat
pengambilan hasil panen dari coolbox
2 ikan barrakuda, 1 ikan dukang/kedokan
coolbox sdh terisi penuh
1 coolbox saja tidak muat untuk membawa pulang ikan hasil panen pancingan
dengan terpaksa keadaan seperti ini coolbox masuk mobil
prepare pulang dan mengakhiri trip
Semoga informasi tentang trip mancing Kaipang Fishing Club di Laut utara Semarang ini bisa bermanfaat buat semuany.
Salam Strike Mania.....
PAMUJI YUONO:....ikuuuuttaannnnn dooonnnngg...
ReplyDeletemonggo pak suhu pamuji. sering liat fb kaipang aja pak. klo ada acara ngampul pasti dibahas kok.
ReplyDeletemAntaaapppsssss . . . . ..Kereeeennn abiszzzz....
ReplyDeleteJadi pengen mbalik ning semarang ki...
ReplyDeleteSilahkan gan ;-)
ReplyDeletepengin ikut nie gan..
ReplyDeletesilahkan gan..... ;-)
ReplyDeletegan ikutan gan, kasih kabar kalau ada trip mancing lagi. ane di riau tapi bisa ane sempatin klo ada kabar mancing. andi
ReplyDeletekalo pas main ke semarang silahkan dicoba mas... ;-)
ReplyDeleteLokasi Pondasi ajur daerah tambak lorok,, seberang kaliwatu indonesia power banyak sekali kerapu sekitar 1kg/ekor,, bulan kemarin sebelum puasa saya duel mancing sama temen saya pake udang tenger 4ons hasil kerapu ma kerang kerong 100ekor lebih,, dominannya kerapu,, silahkan di coba kalo gak percaya,, warga sekitar daerah situ aja sampai heran dengan hasil mancing kami,, wkwkwkwk
ReplyDeleteLokasi Pondasi ajur daerah tambak lorok,, seberang kaliwatu indonesia power banyak sekali kerapu sekitar 1kg/ekor,, bulan kemarin sebelum puasa saya duel mancing sama temen saya pake udang tenger 4ons hasil kerapu ma kerang kerong 100ekor lebih,, dominannya kerapu,, silahkan di coba kalo gak percaya,, warga sekitar daerah situ aja sampai heran dengan hasil mancing kami,, wkwkwkwk
ReplyDeletemakasih banyak atas infonya mas. layak untuk diserbu nich.... :-)
ReplyDeleteakhir maret 2014 apakah ada planing turun mancing? klo sewa perahu + umpan total berapa yah? pliz info. pm me 085246339664 a.n fany. sms/telp/wasapp approve
ReplyDeleteCara gabung neng klub e pie bos??? Aq minat ki.., hub 085728827788 by azam
ReplyDelete